OTT di Ponorogo: Bupati Sugiri Sancoko Terjaring Operasi Senyap KPK, Lima Mobil Dini Hari Tinggalkan Mapolres

DRC
08 November 2025, 09.00 WIB Last Updated 2025-11-08T02:01:42Z

 


DenyutRakyat.com, Ponorogo – Suasana Mapolres Ponorogo tampak tak biasa pada Sabtu dini hari (8/11/2025). Sekitar pukul 02.00 WIB, lima unit kendaraan berpelat luar daerah tampak keluar dari halaman markas kepolisian dengan pengawalan ketat aparat berseragam. Dalam kesenyapan malam, konvoi kendaraan berpelat AD, AB, dan H itu diyakini membawa rombongan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja menuntaskan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, beserta sejumlah pihak terkait.


Informasi yang dihimpun menyebutkan, kelima mobil tersebut sebelumnya tiba di Mapolres Ponorogo sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat malam (7/11/2025). Diduga, para penyidik KPK melakukan pemeriksaan awal terhadap pihak-pihak yang diamankan dalam operasi senyap tersebut. Aktivitas di sekitar Mapolres malam itu terpantau meningkat, meski berlangsung tertutup.


Sumber internal menyebut, OTT tersebut berkaitan dengan dugaan praktik suap terkait mutasi dan promosi jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Meski belum ada keterangan resmi mengenai barang bukti maupun jumlah pihak yang diamankan, operasi ini menambah daftar panjang kepala daerah yang terjerat dalam kasus serupa.


Kendaraan dengan kaca gelap itu meninggalkan Mapolres tanpa memberikan kesempatan bagi awak media untuk mendekat. Belum diketahui pasti siapa saja yang berada di dalam mobil, termasuk dokumen atau barang sitaan yang dibawa oleh tim penyidik.


Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, membenarkan adanya kegiatan OTT di wilayah Ponorogo. “Benar, tim penyidik KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap Bupati Ponorogo dan beberapa pihak lainnya,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Jumat malam (7/11/2025).


Menurut Budi, para pihak yang diamankan selanjutnya akan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan intensif. “KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum pihak-pihak yang diamankan,” tambahnya.


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Namun operasi senyap yang berlangsung di jantung kota reyog itu sontak mengguncang publik setempat. Spekulasi pun merebak di kalangan warga dan pejabat daerah, menandai babak baru dalam penegakan hukum antikorupsi di Ponorogo.

Komentar

Tampilkan

  • OTT di Ponorogo: Bupati Sugiri Sancoko Terjaring Operasi Senyap KPK, Lima Mobil Dini Hari Tinggalkan Mapolres
  • 0

Wikipedia

Hasil penelusuran