Anak Jalanan Bukanlah Masalah, Mereka Korban dari Situasi Yang Tidak Mereka Pilih

DRC
09 November 2025, 07.09 WIB Last Updated 2025-11-09T00:12:09Z
Foto ilustrasi AI 

Opini : J. Farhan 

Pemerhati Sosial (Ketum Formades)


denyutrakyat.com, OPINI - Anak jalanan adalah fenomena sosial yang kompleks dan memerlukan perhatian serius dari masyarakat dan pemerintah. Mereka adalah anak-anak yang seharusnya mendapatkan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan, namun terpaksa hidup di jalanan karena berbagai alasan seperti kemiskinan, kekerasan, atau ketidakstabilan keluarga.


Penting bagi kita untuk memahami bahwa anak jalanan bukanlah masalah, melainkan korban dari situasi yang tidak mereka pilih. Mereka memerlukan bantuan dan dukungan untuk dapat kembali ke jalur yang benar dan mencapai potensi mereka.


Pemerintah dan organisasi sosial serta masyarakat harus bekerja sama untuk menyediakan program-program yang dapat membantu anak jalanan, seperti pendidikan, pelatihan, dan perlindungan. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan dengan memberikan dukungan dan kesadaran akan pentingnya hak-hak anak.


Dengan kerja sama dan komitmen, kita dapat membantu anak jalanan untuk memiliki masa depan yang lebih cerah dan mencapai impian mereka.


Kehidupan anak jalanan sangat keras karena mereka menghadapi kekerasan fisik, emosional, dan seksual, serta rentan terhadap eksploitasi, pergaulan bebas, dan penyalahgunaan narkoba.


Mereka seringkali tidak memiliki pengawasan keluarga yang memadai dan harus bekerja di sektor informal untuk bertahan hidup, sementara stigma negatif dari masyarakat semakin mempersulit keadaan mereka. 


Anak jalanan sering menjadi korban kekerasan fisik, emosional, dan seksual dari berbagai pihak, termasuk sesama anak jalanan, orang dewasa, atau bahkan orang terdekat.


Mereka rentan terhadap eksploitasi, baik secara ekonomi maupun seksual, karena posisi mereka yang dianggap lemah di masyarakat.


Pergaulan bebas di jalanan membuat mereka lebih berisiko terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba untuk melarikan diri dari kerasnya hidup.


Kondisi mereka seringkali menghalangi akses ke pendidikan formal, sehingga mereka kehilangan sebagian besar haknya sebagai anak.


Mereka harus bekerja keras mencari uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahkan beberapa terpaksa membantu orang tua mereka mencari nafkah.


Masyarakat seringkali memiliki pandangan negatif atau stigma buruk terhadap anak jalanan, yang menambah beban psikologis mereka. 


Beberapa faktor penyebab anak jalanan memilih pilihan yang tidak mereka inginkan antara lain;


Faktor keluarga. Kemiskinan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), disfungsi keluarga, perceraian, atau ketidakamanan di rumah dapat mendorong anak melarikan diri ke jalanan.


Faktor ekonomi. Kemiskinan orang tua yang tidak memiliki "skill" dan pekerjaan yang layak di perkotaan menjadi akar masalah utama. Mereka terpaksa mengadu nasib di jalanan untuk bertahan hidup.


Pengaruh lingkungan dan teman sebaya. Lingkungan yang kurang kondusif dan pengaruh dari teman-teman dapat mendorong mereka untuk hidup di jalanan.

Komentar

Tampilkan

  • Anak Jalanan Bukanlah Masalah, Mereka Korban dari Situasi Yang Tidak Mereka Pilih
  • 0

Wikipedia

Hasil penelusuran